Pada pertemuan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) kali ini tepatnya pada hari kamis tanggal 17 Oktober 2024 yang bertempat di SMPN 7 Kandangan Kab. HSS, saya berkesempatan untuk berbagi pengalaman dengan guru-guru yang tergabung dalam MGMP tentang bagaimana saya mengimplementasikan metode pembelajaran berbasis permainan atau Game-Based Learning (GBL) di kelas. Saya ingin membagikan pengalaman ini karena saya melihat dampak positifnya terhadap keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila.
Sebagai seorang guru, saya menghadapi tantangan dalam meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam mempelajari materi-materi Pendidikan Pancasila, yang terkadang dianggap kurang menarik. Banyak siswa yang kurang aktif dalam diskusi kelas, sehingga hasil pembelajaran tidak optimal.
Menyadari hal tersebut, saya mencari cara untuk membuat proses pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Saya memutuskan untuk mencoba metode Game-Based Learning dengan menggunakan aplikasi seperti Wordwall untuk mengubah materi yang cenderung teoretis menjadi lebih interaktif. Selain itu, saya juga memanfaatkan media Pandu 45 yang berfokus pada Pendidikan Pancasila, Norma, dan UUD 1945.
Dalam setiap pertemuan, saya menyusun kuis interaktif di Wordwall yang berisi soal-soal terkait materi yang sedang dipelajari. Siswa dibagi ke dalam kelompok dan setiap kelompok diberi kesempatan untuk menjawab kuis secara bergantian. Aktivitas ini tidak hanya melatih pemahaman mereka, tetapi juga mendorong mereka untuk bekerja sama dan bersaing secara sehat. Selain itu, saya juga menggunakan media video singkat yang memuat materi utama sebagai pengantar sebelum siswa memulai kuis. Dengan cara ini, siswa bisa memvisualisasikan materi terlebih dahulu sebelum mulai menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam permainan.
Hasilnya sangat positif. Siswa terlihat lebih antusias mengikuti pembelajaran. Mereka lebih bersemangat untuk berpartisipasi dalam kuis, dan diskusi antar kelompok menjadi lebih hidup. Selain itu, saya melihat peningkatan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan. Dengan metode ini, siswa tidak hanya belajar tentang teori, tetapi juga bagaimana menerapkannya dalam suasana yang lebih menyenangkan dan kolaboratif. Saya percaya bahwa GBL tidak hanya efektif dalam meningkatkan minat siswa, tetapi juga membantu mereka belajar dengan cara yang lebih bermakna.
Melalui pengalaman ini, saya ingin mendorong rekan-rekan guru untuk mencoba GBL di kelas mereka. Metode ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk menghadirkan suasana pembelajaran yang lebih interaktif, menyenangkan, dan pastinya membuat siswa lebih terlibat aktif dalam proses belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar