Selasa, 29 Oktober 2024

Vlog Tugas Akhir PembaTIK 2024 Level 4


Selamat datang di Vlog saya tentang pengalaman di PembaTIK 2024 Level 4! Pada level ini, saya bersama rekan-rekan pendidik lainnya mengikuti rangkaian kegiatan yang menantang dan inspiratif untuk meningkatkan kompetensi digital dalam dunia pendidikan. Kegiatan ini dirancang agar kami dapat menerapkan pembelajaran inovatif, kreatif, dan berbasis teknologi.

Dari diskusi, berbagi praktik baik, hingga sesi pelatihan yang mendalam, setiap tahap membawa kami lebih dekat pada tujuan menjadi pendidik yang siap menghadapi perkembangan era digital. Di sini, saya mempelajari cara mengintegrasikan teknologi dan media digital yang relevan, sehingga kelas menjadi lebih hidup dan siswa lebih bersemangat belajar.

Mari ikuti perjalanan saya dalam vlog ini untuk melihat bagaimana kami berkolaborasi, belajar, dan berbagi ilmu demi membangun pendidikan yang lebih maju dan inspiratif.

Silahkan Klink di bawah ini:

https://youtu.be/XkPCMthxM14

 

Sabtu, 26 Oktober 2024

Berbagi Praktik Baik di "KKG SDN Wasah Tengah"

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Haiiii guru-guru hebat semua...

Pada kesempatan kali ini saya dan dua orang teman saya yang dinyatakan LOLOS ke level 4 PembaTIK 2024 yaitu Bapak Bahrani, S.Pd.I dan Ibu Siti Raudah, S.Pd berbagi praktik di KKG SDN Wasah Tengah. Saya dan dua orang teman saya berbagi dan berkolaborasi pengalaman bersama peserta yang berasal dari dua sekolah, yaitu SDN Wasah Tengah dan SDN Wasah Hulu. Materi yang kami sampaikan terkait dengan tugas akhir di Pembatik Level 3, yaitu menggunakan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI), baik yang memakai aplikasi Canva, SAC ataupun AS.




Kami masing-masing menjelaskan bagaimana mengimplementasikan model dan media pembelajaran yang kami buat waktu di level 3 di dalam kelas. Pada saat kami mengimplementasikannya di dalam kelas kami lihat bahwa siswa terlihat lebih antusias dan terlibat aktif dalam proses belajar, karena pendekatan pembelajaran yang kami buat menjadikan pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif. Kami juga menyoroti beberapa contoh aktivitas dan hasil yang telah dicapai siswa melalui model kami lihat bahwa siswa terlihat lebih antusias dan terlibat aktif dalam proses belajar, karena pendekatan pembelajaran yang kami buat menjadikan pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif. Kami juga menyoroti beberapa contoh aktivitas dan hasil yang telah dicapai siswa melalui model

Selain berbagi tentang implementasi tugas akhir tersebut, kami juga berusaha memberikan motivasi kepada rekan-rekan guru untuk ikut serta dalam program PembaTIK di tahun berikutnya. Selain memotivasi kami juga memberitahukan kepada rekan-rekan guru peserta berbagi praktik baik mengenai apa-apa saja kegiatan pada saat mengikuti program PembaTIK. Selain itu kami juga menyampaikan bahwa PembaTIK bukan hanya sebuah program pengembangan diri, tetapi juga peluang untuk berinovasi dalam pembelajaran dan memperluas wawasan. Dengan mengikuti PembaTIK, kita bisa terus mengasah keterampilan digital dan berbagi pengalaman serta ilmu dengan rekan-rekan sejawat dari berbagai daerah.

Semoga pengalaman dan motivasi yang kami bagikan dapat menginspirasi rekan-rekan guru di SDN Wasah Tengah dan SDN Wasah Hulu untuk terus berkembang dan berpartisipasi dalam program PembaTIK di tahun berikutnya.



Link Daftar Hadir Berbagi Praktik Baik KKG di SDN Wasah Tengah dapat di lihat disini:

https://bit.ly/3UsnL5I




Berbagi Praktik Baik di "Kombel BERSIWAK SMPN 1 Kalumpang"

Assalamu'alaikum Wr.Wb...

Halloooo guru-guru hebat semua...

Disini saya ingin berbagi cerita sedikit mengenai pengalaman saya mengenai implementasi pembelajaran di dalam kelas saya.

Pada hari ini yaitu hari sabtu tanggal 26 Oktober 2024 tepatnya jam 08.00 - 10.30 WITA, saya berkesempatan untuk berbagi praktik baik di Kombel Bersiwak SMPN 1 Kalumpang. Kegiatan ini merupakan bagian dari semangat berbagi dan kolaborasi dalam dunia pendidikan, di mana saya dapat menyampaikan metode pembelajaran inovatif yang telah saya terapkan di kelas.

Dalam sesi ini, saya fokus membagikan pengalaman menggunakan model Game-Based Learning (GBL) yang terbukti efektif dalam meningkatkan partisipasi siswa. Dengan pendekatan ini, materi yang sebelumnya mungkin terasa berat, seperti norma dan UUD 1945, menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. Kami menggunakan platform seperti wordwall untuk kegiatan kuis interaktif yang melibatkan seluruh siswa dalam proses belajar.

Selama sesi, saya menjelaskan tahapan-tahapan pelaksanaan GBL, mulai dari persiapan materi, pelaksanaan permainan edukatif, hingga refleksi bersama siswa. Saya juga berbagi tantangan yang dihadapi selama proses ini dan bagaimana saya mengatasinya, sehingga rekan-rekan di Kombel Bersiwak SMPN 1 Kalumpang dapat mendapatkan wawasan yang bermanfaat.

Diskusi berjalan interaktif, di mana peserta lain juga turut berbagi pengalaman mereka dalam mengajar dan memberikan masukan yang berharga. Saya merasa senang dapat berkolaborasi dengan mereka dan berharap apa yang saya sampaikan dapat menginspirasi para guru di SMPN 1 Kalumpang untuk terus berinovasi dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik bagi siswa.

Terima kasih kepada Kombel Bersiwak SMPN 1 Kalumpang atas kesempatan dan sambutan hangatnya. Saya sangat menghargai dukungan dan antusiasme dari para peserta yang hadir. Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut untuk memajukan pendidikan di masa depan.




Link Daftar Hadir Berbagi Praktik Baik di Kombel "BERSIWAK" SMPN 1 Kalumpang dapat di lihat disini :

https://bit.ly/48rnohN

Kamis, 24 Oktober 2024

Berbagi Praktik Baik di "Kombel SMPN 1 Angkinang"

Pada hari jum'at tanggal 25 Oktober 2024, saya di undang untuk berbagi praktik baik di Kombel SMPN 1 Angkinang. Kegiatan ini menjadi momen yang sangat berharga untuk saling bertukar pengalaman dan memberikan inspirasi kepada sesama pendidik.

Dalam sesi berbagi ini, saya memaparkan pengalaman mengenai metode Game-Based Learning (GBL) yang telah saya terapkan dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila. Metode ini dirancang untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar melalui permainan interaktif yang mendukung pemahaman materi dengan cara yang menyenangkan.

Saya menjelaskan bagaimana permainan seperti kuis digital di wordwall atau kegiatan permainan lainnya yang bisa membantu siswa lebih memahami konsep-konsep penting dalam Pendidikan Pancasila. Para peserta sangat antusias mengikuti presentasi, dan banyak di antara mereka yang menunjukkan ketertarikan untuk mencoba menerapkan metode serupa di kelas mereka.

Selain itu, saya juga berbagi beberapa contoh konkret tentang bagaimana penggunaan media digital dan permainan dapat membuat suasana belajar lebih interaktif dan berfokus pada kolaborasi. 

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk berbagi ilmu, tetapi juga mempererat hubungan antarpendidik di lingkungan Kombel SMPN 1 Angkinang. Saya merasa bersyukur dan terhormat bisa berbagi pengalaman saya di sini, serta berharap apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi rekan-rekan guru lainnya dalam menciptakan pembelajaran yang lebih inovatif dan menarik bagi siswa.


Link Daftar Hadir Berbagi Praktik Baik  di Kombel SMPN 1 Angkinang dapat di lihat disini :

https://bit.ly/3NL7pSa

Rabu, 23 Oktober 2024

Webinar Berbagi Praktik Baik "Pembelajaran Inovatif yang Inspiratif (PINISI)"

 


Pada webinar Pembatik 2024 yang bertemakan "Berbagi Praktik Baik: Pembelajaran Inovatif yang Inspiratif (PINISI)," kegiatan berlangsung dengan semangat kolaboratif dan inspiratif. Webinar ini diikuti oleh enam orang peserta, yang masing-masing bergantian memaparkan materi terkait tugas akhir Pembatik Level 4.

Giliran pertama untuk memaparkan materi jatuh kepada Ibu Zuraidah. Beliau memaparkan materi dengan penuh antusias, memberikan wawasan dan inspirasi terkait inovasi pembelajaran yang dilakukannya dan sebagai moderator, Ibu Siti Raudhah dengan terampil memandu jalannya presentasi, sehingga diskusi berjalan lancar dan terstruktur.

Setelah Ibu Zuraidah selesai, giliran berikutnya adalah Ibu Mahdalina dimana saya tampil sebagai moderator, Dalam sesi ini moderator, memastikan presentasi berjalan tanpa kendala teknis dan membantu mengatur kelancaran acara. Begitu seterusnya sampai semua mendapat giliran menjadi pemateri dan moderator.

Webinar ini menjadi momen yang berharga untuk berbagi pengalaman dan praktik baik dalam pendidikan, dengan harapan bisa menginspirasi lebih banyak guru untuk terus berinovasi.


Link Daftar Hadir Berbagi Praktik Baik Webinar "PINISI" dapat di lihat disini :

https://bit.ly/3AftJAi

Berbagi Praktik Baik di Kombel MGMP Bahasa Indonesia

Assalamu'alaikum

Apa kabarnya Bapak/Ibu Guru Hebat...

Hari ini tepatnya hari rabu tanggal 23 Oktober 2024, saya akan berbagi praktik baik di MGMP Bahsa Indonesia, saya berkesempatan untuk memperkenalkan inovasi pembelajaran Pendidikan Pancasila dengan menggunakan model Game-Based Learning (GBL) di platform digital PMM (Platform Merdeka Mengajar). Penggunaan metode ini saya pilih karena terbukti mampu meningkatkan keterlibatan dan antusiasme siswa dalam mempelajari materi yang sering dianggap abstrak, seperti nilai-nilai Pancasila, norma, dan kewarganegaraan.

Saya mulai dengan mengenalkan GBL kepada rekan guru dan peserta lain, menjelaskan bagaimana pendekatan ini tidak hanya menawarkan variasi pembelajaran, tetapi juga mendukung siswa dalam memahami konsep dengan lebih mendalam. Dalam praktiknya, saya memanfaatkan berbagai fitur digital di PMM yang mendukung penyampaian materi secara interaktif dan kolaboratif. Salah satunya adalah fitur quiz yang dikemas seperti permainan. Dengan ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga berkompetisi secara sehat dalam memahami materi melalui kuis yang menarik.

Selanjutnya, saya menunjukkan beberapa contoh implementasi GBL pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila yang telah saya terapkan di kelas. Dengan media Pandu 45 sebagai bahan utama, saya membuat skenario permainan di mana siswa berperan aktif untuk menyelesaikan berbagai tantangan yang terkait dengan nilai-nilai Pancasila dan konstitusi. Siswa diajak untuk menyelesaikan misi-misi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, yang membuat mereka merasa belajar Pancasila bukan hanya tentang hafalan, tetapi juga bagaimana mereka bisa mempraktikkannya.

Pengalaman ini mendapat tanggapan positif dari peserta praktik baik. Mereka mengapresiasi bagaimana pembelajaran yang tadinya dianggap serius dapat dikemas secara menyenangkan dan mendalam melalui GBL dan dukungan fitur di PMM. Melalui GBL dan platform digital PMM, saya berharap siswa bisa semakin mengenal dan memahami nilai-nilai Pancasila dengan cara yang relevan bagi mereka. Dengan demikian, pembelajaran Pendidikan Pancasila tidak hanya menjadi hafalan semata, tetapi lebih kepada pengalaman belajar yang berkesan dan bermakna.




Link Berbagi Praktik Baik di Kombel MGMP Bahasa Indonesia dapat di lihat disini :

https://bit.ly/3NGv1HF

Selasa, 22 Oktober 2024

Pembelajaran Pendidikan Pancasila Menggunakan "Model Pembelajaran GBL dan Game Wordwall"

 Assalamu'alaikum teman-teman guru hebat semua ....

Saya akan berbagi cerita kepada teman-teman bagaimana saya mengimplementasikan pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran GBL dan game wordwall. Hari selasa tepatnya tanggal 22 Oktober 2024 pada saat saya masuk mengajar di dalam kelas saya mengusung tema norma dan UUD NRI Tahun 1945 karena kebetulan hari itu pelajaran saya materinya mengenai Norma dan UUD NRI tahun 1945. Sebagai bagian dari pendekatan pembelajaran interaktif, saya memutuskan untuk menggunakan Model Pembelajaran Game-Based Learning (GBL) dengan bantuan game Wordwall. Tujuannya adalah untuk membuat siswa lebih aktif dan semangat dalam memahami materi yang biasanya dianggap teoritis dan kurang menarik.

Sesi dimulai dengan sedikit penjelasan mengenai pentingnya norma dalam kehidupan bermasyarakat dan kaitannya dengan pasal-pasal dalam UUD NRI Tahun 1945. Saya mengajak siswa untuk berpikir kritis tentang bagaimana norma terbentuk dan mengapa harus dipatuhi. Setelah itu, untuk menguji pemahaman mereka dan membuat suasana kelas lebih hidup, saya memperkenalkan game interaktif yang sudah saya siapkan di Wordwall.

Siswa terlihat penasaran saat saya membuka game tersebut di layar. Game ini berisi pertanyaan-pertanyaan seputar norma, contoh-contoh norma dalam kehidupan sehari-hari, dan hubungannya dengan UUD 1945. Yang menarik adalah saya menerapkan mekanisme di mana siswa bisa maju ke depan kelas secara berebutan untuk menjawab pertanyaan yang muncul di layar. Setiap kali ada pertanyaan baru muncul, mereka terlihat berlomba-lomba mengangkat tangan dan bahkan ada yang sampai setengah berlari ke depan, menunjukkan antusiasme yang tinggi.



Situasi di kelas menjadi sangat meriah. Setiap kali seorang siswa maju, teman-temannya di bangku belakang turut memberikan dukungan, ada yang memberi semangat, ada yang berteriak memberi petunjuk jawaban. Bagi yang berhasil menjawab dengan benar, saya memberikan apresiasi kecil berupa stiker atau poin yang nantinya bisa mereka kumpulkan. Hal ini semakin memotivasi mereka untuk berpartisipasi lebih aktif.

Selain keseruan dalam menjawab pertanyaan, saya juga menyelingi permainan ini dengan diskusi singkat mengenai jawaban yang diberikan siswa. Misalnya, jika ada yang menjawab salah, saya mengajak seluruh kelas untuk mencari tahu di mana letak kesalahannya dan menjelaskan konsep yang benar. Dengan cara ini, siswa tidak hanya sekadar bermain, tetapi juga memahami setiap konsep dengan lebih mendalam.

Pada akhir sesi, saya melihat bahwa menggunakan model GBL dengan game Wordwall ini berhasil membuat siswa lebih memahami materi norma dan UUD NRI Tahun 1945 dengan cara yang menyenangkan. Mereka yang sebelumnya cenderung pasif, kini menjadi lebih berani mengemukakan pendapat dan berpartisipasi. Bahkan setelah pelajaran selesai, beberapa siswa masih bertanya apakah kami bisa memainkan game yang sama lagi di pertemuan berikutnya.

Bagi saya, pengalaman ini adalah bukti nyata bahwa pembelajaran bisa menjadi menyenangkan dan interaktif tanpa harus meninggalkan esensi dari materi yang diajarkan. Dengan pendekatan yang tepat, seperti GBL dan game Wordwall, materi yang dianggap berat bisa dipahami siswa dengan cara yang lebih ringan dan mengasyikkan.

Sabtu, 19 Oktober 2024

PembaTIK 2024 level 4 "Kuliah Umum"

Assalamu'alaikum wr. wb.

Halloooo Guru-Guru Hebat semua ....

Disini saya akan sedikit menceritakan pengalaman saya sewaktu ikut kuliah umum PembaTIK 2024 yang di selenggarakan pada hari Sabtu, 19 Oktober 2024 pada pukul 13.00 - 17.00 WIB.

Adapun yang jadi pembicara di kuliah umum pembaTIK 2024 yaitu Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D,Dr. Yudhistira Nugraha, ST., MCIT adv dan Dr. Ir. Eko Mursito Budi, M.T.

Dalam perjalanan saya mengikuti program PembaTIK 2024 hingga Level 4, saya mendapatkan kesempatan luar biasa untuk mengikuti kuliah umum tentang inovasi pembelajaran digital, khususnya dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI). Tema ini sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan masa kini, di mana teknologi semakin memainkan peran penting dalam proses pembelajaran.

Selama kuliah umum tersebut, saya belajar bagaimana AI dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi proses belajar mengajar. Salah satu contoh yang menarik adalah pemanfaatan AI dalam membuat konten pembelajaran yang adaptif. Dengan teknologi ini, materi pelajaran dapat disesuaikan secara otomatis dengan kemampuan dan kecepatan belajar masing-masing siswa, sehingga memberikan pengalaman belajar yang lebih personal dan tepat sasaran.

Selain itu, AI juga memiliki potensi besar dalam hal analisis data pembelajaran. Melalui aplikasi yang didukung AI, guru dapat menganalisis hasil belajar siswa dengan lebih cepat dan akurat. Misalnya, AI dapat mengidentifikasi topik-topik yang masih sulit dipahami oleh sebagian besar siswa, sehingga guru dapat fokus memberikan penjelasan tambahan pada materi tersebut. Dengan demikian, AI membantu menciptakan pembelajaran yang lebih berbasis data dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Kuliah umum ini juga memberikan wawasan tentang bagaimana AI dapat digunakan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif. Salah satunya melalui chatbot pembelajaran, yang dapat memberikan bimbingan tambahan kepada siswa di luar jam sekolah. Chatbot ini bisa memberikan jawaban langsung atas pertanyaan siswa, memberikan penjelasan singkat tentang materi yang mereka pelajari, atau bahkan memberikan latihan soal yang sesuai dengan kemampuan siswa.

Sebagai peserta PembaTIK Level 4, saya sangat tertarik untuk mencoba mengintegrasikan AI ini ke dalam proses pembelajaran di sekolah. Saya berencana untuk menggunakan aplikasi berbasis AI dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, terutama untuk memfasilitasi belajar mandiri siswa. Harapannya, dengan pemanfaatan AI, saya dapat mendorong keterlibatan siswa yang lebih aktif dalam belajar, serta menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan mendalam.

Kuliah umum ini benar-benar membuka wawasan saya bahwa teknologi, khususnya AI, bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti, tetapi justru menjadi peluang besar untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dengan penerapan yang tepat, AI dapat membantu kita sebagai pendidik untuk memberikan yang terbaik bagi siswa, sehingga mereka siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan dinamis.

Berbagi Praktik Baik di "Kombel BULANG SMPN 1 Telaga Langat"

 


Pada kesempatan berbagi praktik baik di Kombel BULANG di SMPN 1 Telaga Langsat hari sabtu tanggal 19 Okotber 2024, saya membawakan materi tentang penerapan model Game-Based Learning (GBL) dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dengan menggunakan platform Wordwall. Materi yang dibahas dalam sesi ini adalah "Norma dan UUD Tahun 1945" sesuai dengan Kurikulum Merdeka.

Saya memulai sesi dengan menjelaskan tentang pentingnya mengintegrasikan teknologi dalam proses belajar mengajar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan dan antusiasme siswa dalam memahami konsep-konsep yang mungkin terasa abstrak, seperti norma dan ketentuan dalam UUD 1945. Dalam hal ini, saya memilih Wordwall sebagai platform pembelajaran interaktif yang mampu menghadirkan suasana kompetitif yang sehat di kelas.

Metode yang saya gunakan adalah dengan mengajak siswa bermain dalam kuis berbasis Wordwall. Setiap siswa diberikan kesempatan untuk berebut menjawab soal-soal terkait norma dan ketentuan dalam UUD 1945. Kuis ini saya buat dengan format permainan cepat di mana siswa harus menjawab pertanyaan dengan tepat dan cepat agar mendapatkan skor tertinggi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut berkaitan dengan macam-macam norma di masyarakat dan pasal-pasal penting dalam UUD 1945 yang sesuai dengan materi pembelajaran di Kurikulum Merdeka.

Saat sesi berlangsung, suasana kelas menjadi sangat dinamis. Siswa terlihat sangat antusias dan semangat dalam mengikuti permainan. Mereka tidak hanya berlomba-lomba untuk menjawab dengan benar, tetapi juga belajar bekerja sama dan berdiskusi ketika menghadapi soal yang sulit. Melalui platform Wordwall, saya dapat memberikan umpan balik secara langsung pada setiap jawaban siswa, sehingga mereka lebih memahami kesalahan dan memperbaikinya.

Hasilnya, pembelajaran yang saya lakukan ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi. Mereka mengaku lebih mudah memahami konsep norma dan pasal-pasal dalam UUD 1945 melalui pendekatan permainan dibandingkan dengan metode konvensional. Selain itu, suasana kompetitif yang tercipta juga membantu membangun semangat belajar dan rasa kebersamaan di antara siswa.

Saya merasa senang bisa berbagi pengalaman ini di Kombel BULANG, dan harapannya, metode pembelajaran ini dapat diterapkan oleh rekan-rekan guru lainnya untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa.


Link Daftar Hadir Berbagi Prakyik Baik di Kombel "BULANG" SMPN 1 Telaga Langsat dapat di lihat disini :

https://bit.ly/4fdKaMi

Jumat, 18 Oktober 2024

Sinkronus PembaTIK 2024 Level 4 "Berbagi dan Berkolaborasi"

Sinkronus PembaTIK 2024 level 4 ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 17 Oktober 2024 jam 19.00 sampai dengan selesai. Pemateri pada acara sinkronus ini adalah para Duta Teknologi dari Kalimantan Selatan.


Saat mengikuti kegiatan sinkronus di Pembatik 2024 Level 4, saya mendapatkan banyak pengalaman berharga terkait pembahasan modul-modul yang disediakan di level ini. Kegiatan ini memberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman dengan rekan-rekan lain yang memiliki semangat yang sama dalam meningkatkan kompetensi digital di bidang pendidikan.

Dalam sesi sinkronus, kami membahas berbagai modul yang dirancang khusus untuk Level 4 Pembatik, yang menekankan pada pengembangan kemampuan berbagi dan kolaborasi dalam menggunakan teknologi pendidikan. Modul-modul ini mencakup cara-cara untuk mengintegrasikan teknologi dengan materi pembelajaran, strategi untuk mendorong partisipasi aktif siswa melalui media digital, serta bagaimana membuat konten yang dapat meningkatkan pembelajaran siswa.

Setiap modul dipandu oleh fasilitator yang memberikan penjelasan mendalam serta contoh-contoh praktis. Hal ini sangat membantu saya untuk memahami bagaimana teknologi dapat diterapkan secara efektif dalam proses pembelajaran di kelas. Salah satu yang menarik adalah modul tentang strategi kolaborasi menggunakan media digital, yang membuka wawasan saya mengenai cara-cara efektif untuk berkolaborasi dengan rekan guru lainnya dalam membuat konten pendidikan.

Namun, di balik banyaknya ilmu baru yang saya dapatkan, ada pula tantangan dalam menyelesaikan tugas-tugas akhir di Level 4. Tugas akhir di level ini mengharuskan kami untuk membuat suatu produk pembelajaran digital yang dapat diimplementasikan secara nyata di kelas. Tantangan utamanya adalah bagaimana mengintegrasikan materi pembelajaran yang ada dengan teknologi, sehingga tetap relevan dan menarik bagi siswa.

Selain itu, kendala waktu juga menjadi tantangan tersendiri. Mengatur waktu antara mengerjakan tugas akhir dan tanggung jawab lainnya, seperti kegiatan mengajar, membutuhkan manajemen waktu yang baik. Saya harus memprioritaskan penyelesaian tugas dengan tetap mempertimbangkan kualitas hasil akhir.

Namun, melalui diskusi dengan rekan-rekan dan bimbingan dari para fasilitator, saya bisa mendapatkan solusi dan inspirasi baru. Mereka memberikan masukan yang sangat berguna, baik dalam hal teknis maupun strategi penyampaian materi. Hal ini membuat saya lebih semangat untuk menyelesaikan tugas akhir dengan sebaik mungkin.

Secara keseluruhan, kegiatan sinkronus Pembatik 2024 Level 4 ini memberikan banyak pengalaman berharga. Meski menghadapi tantangan dalam prosesnya, kesempatan untuk belajar dan berkolaborasi dengan para guru lain di seluruh Indonesia menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi pengembangan diri saya sebagai pendidik.

Vlog Tugas Akhir PembaTIK 2024 Level 4

Selamat datang di Vlog saya tentang pengalaman di PembaTIK 2024 Level 4! Pada level ini, saya bersama rekan-rekan pendidik lainnya mengikuti...